This is an outdated version published on 2023-07-07. Read the most recent version.

PENGARUH BUDAYA POLA KONSUMSI MAKANAN IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Rosida, Bima Suryantara, dan Yuni Kusmiati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta

Keywords:

Budaya, Pola Makan, Stunting

Abstract

Latar Belakang: Pola budaya makan, variasi makan, porsi makan serta frekuesni makan, merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan untuk kebutuhan gizi ibu. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 28,2 % anak Kalbar berusia 0-1.000 hari menderita stunting untuk dua kategori yakni pendek dan sangat pendek. Penyebaran kasus gizi buruk di Kalimantan Barat tahun 2016, kasus gizi buruk terbanyak ada di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu sebanyak 111 kasus. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui  pengaruh pola budaya makanan terhadap kejadian stunting di Puskesmas Kembayan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Metode Penelitian: Rancangan historical kohort dan observasional dengan pendekatan case kontrol. Subjek pada penelitian ini adalah kasus stunting. Hasil: Menunjukkan bahwa pola budaya makan sangat mempengaruhi kejadian stunting yang dapat dibuktikan berdasarkan uji statistic Wald p-value <0,05, sedangkan variable luar (umur ibu, Pendidikan, jarak kelahiran dan paritas) tidak mempengaruhi kejadaian stunting yang dapat dibuktikan berdasarkan uji statistic Wald p-value > 0,05. Pengaruh yang paling nyata pada varibel penelitian diatas adalah pantang makanan pada ibu saat hamil yang dapat dibuktikan EXP (B) = 139,6, dengan demikian pantang makanan pada ibu saat hamil 139,6 kali mempengaruhi kejadian stunting. Kesimpulan: uji regresi logistic menunjukkan bahwa budaya makan Jenis makanan, porsi makanan, dan frekuesnsi makan sangat mempengaruhi kejadian stuntin

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-07-07

Versions