HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORPRI
DOI:
https://doi.org/10.33486/jurnalkebidanan.v14i2.290Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Stunting, BalitaAbstract
Latar belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek atau sangat pendek dari anak seusianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi pada masa kehamilan atau 1000 hari pertama kehidupan anak. Stunting masih menjadi permasalahan gizi global khususnya dinegara berkembang. Prevelensi stunting di Indonesia sebesar 31,8% pada tahun 2020 turun menjadi 24,4% pada tahun 2021dan mengalami penurunan menjadi 21,6% pada tahun 2022, namun angka ini masih tergolong cukup tinggi untuk mecapai target 14% pada tahun 2024. Salah satu faktor penting kejadian stunting dipengeruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu, apabila pengetahuan dan sikap ibu baik terhadap stunting dapat membantu dalam upaya pencegahan stunting pada anak.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 55 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p-value 0,352 (p>0,05) Sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejadian stunting di Puskesmas Korpri.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejadian stunting di Puskesmas Korpri. Hal ini dikarenakan usia ibu didominasi usia ideal dalam merawat anak (20-35 tahun), sebagian besar responden adalah ibu tidak bekerja sehingga lebih fokus dalam merawat dan memenuhi gizi anak.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2024-12-09 (3)
- 2024-12-09 (2)
- 2024-12-09 (1)