Evaluasi Pola Asuh Orang Tua Pada Balita Stunting Di Desa Madu Sari
Evaluasi Pola Asuh Orang Tua Pada Balita Stunting Di Desa Madu Sari
DOI:
https://doi.org/10.33486/jurnalkebidanan.v14i2.301Keywords:
Kata Kunci: balita, pola asuh orang tua, stuntingAbstract
Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang ditandai dengan nilai Z score TB/U di bawah -2 SD berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tahun 2020 prevalensi stunting di dunia mencapai 22,2%, atau sekitar 150,8 juta balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola asuh orang tua pada balita stunting di Desa Madu Sari. Metode : Penelitian dengan pendekatan mix method. Metode kuantitatif menggunakan jenis analitik observasional pendekatan case control, penelitian kualitatif menggunakan desain fenomenologi interpretif. Penelitian pada bulan Desember 2023 dengan sampel 60 responden dibagi 2 kelompok yaitu 30 responden stunting dan 30 responden tidak stunting, serta 5 orang informan. Analisis data menggunakan regresi logistik berganda dan teknik analisis triangulasi model interaktif. Hasil : Kelompok balita stunting sebagian besar responden menerapkan pola asuh (menu dan makan) penelantaran yaitu 19 orang (63.4%) sedangkan kelompok balita tidak stunting sebagian responden menerapkan pola asuh (menu dan makan) demokratis yaitu 17 orang (56.6%), nilai p-value 0.000, pada kelompok balita stunting sebagian responden menerapkan pola asuh (kesehatan dan perawatan) penelantaran yaitu 15 orang (50%) sedangkan kelompok balita tidak stunting sebagian responden menerapkan pola asuh (kesehatan dan perawatan) demokratis yaitu 15 orang (50%) nilai p-value 0.003. Kesimpulan : Hasil uji regresi logistik memperlihatkan bahwa variabel pola asuh menu dan makan (p-value 0,001) mempunyai pengaruh terbesar terhadap kejadian stunting pada balita dibandingkan pola asuh kesehatan dan perawatan (p-value 0,012).
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2025-01-27 (3)
- 2025-01-27 (2)
- 2025-01-27 (1)