This is an outdated version published on 2025-11-05. Read the most recent version.

The EFEKTIVITAS METODE LOTUS BIRTH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN BAYI BARU LAHIR: SCOPING REVIEW

Authors

  • Anisa Defani UMNatsir Bukittinggi
  • Wiwie Adila UMNatsir Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.33486/jurnalkebidanan.v15i2.395

Keywords:

Lotus Birth, Delayed Cord Clamping, Hemoglobin, Bayi Baru Lahir, Anemia Neonatal

Abstract

Latar belakang: Waktu pemotongan tali pusat merupakan prosedur penting yang berpengaruh terhadap status hematologi bayi baru lahir. Lotus Birth adalah metode kelahiran tanpa pemotongan tali pusat, yang diyakini dapat meningkatkan kadar hemoglobin bayi melalui transfer darah plasenta yang lebih lama. Namun, bukti ilmiah mengenai efektivitas dan keamanannya masih terbatas. Tujuan: Mengkaji efektivitas metode Lotus Birth terhadap kadar hemoglobin bayi baru lahir berdasarkan hasil penelitian tahun 2022–2025 dan membandingkannya dengan Delayed Cord Clamping (DCC). Metode: Kajian literatur menggunakan basis data PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, PLOS ONE, dan Garuda Kemdikbud. Kata kunci: “Lotus Birth”, “Delayed Cord Clamping”, “hemoglobin”, “newborn”, “anemia”. Kriteria inklusi adalah artikel terbit 2022–2025 dengan variabel kadar hemoglobin bayi cukup bulan. Hasil: Sebagian besar penelitian menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin 1,5–2,5 g/dL pada bayi yang mengalami penundaan pemotongan tali pusat dibanding pemotongan segera. Lotus Birth memberikan efek serupa namun memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi akibat perawatan plasenta yang lama.

Kesimpulan: Lotus Birth dan DCC sama-sama meningkatkan kadar hemoglobin bayi baru lahir, namun DCC lebih direkomendasikan karena aman dan praktis.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-11-05

Versions